Contoh CBR dasar elektro teknik
CBR dasar elektro teknik adalah sebuah resensi buku dasar elktro teknik yang berisi rangkuman buku atau bisa di sebut ringkasan buku dasar elektro teknik.
Baiklah teman-teman mahasiswa mahasiswi sekalian kali ini saya akan meembahas tentang contoh CBR Dasar elektro Teknik yang mungkin menjadi salah satu masalah yang teman-teman hadapi pada perkuliahan.
Di pembahasan kali ini saya akan membagikan contoh CBR Dasar Elktro Teknik terbaru lengkap dengan link Download ya
Contoh CBR Dasar Elektro Teknik
Download CBR pdf
Contoh CBR Dasar Elektro Teknik
Download CBR pdf
BAB I
PENDAHULUAN
A. Rasionalisasi pentingnya CBR
Dalam
Critical Book Report ini mahasiwa dituntut untuk
mengkritisi sebuah buku, dan meringkas menjadi satu kesatuan yang utuh sehingga
dapat dipahami oleh pembaca khususnya mahasiswa yang melakukan
critical book report ini, termasuk didalamnya mengerti akan kelemahan dan
keunggulan dari buku yang akan dikritisi. Dalam hal ini saya mengkritik buku
utama “DASAR ELEKTRONIKA”
dan membandingkan dengan buku lainnya yang relevan.
B. Tujuan Penulisan CBR
1.
Untuk memenuhi tugas pada mata
kuliah filsafat pendidikan.
2.
Menambah wawasan dan
Pengetahuan penulis dan pembaca.
3.
Meningkatkan kemampuan
mahasiswa dalam meringkas, menganalisa dan membandingkan
serta memberikan kritik pada suatu buku berdasarkan fakta yang ada.
4.
Menguatkan pemahaman pembaca
tentang filsafat pendidikan dalam hakekat ilmu pendidikan
C.
Manfaat
CBR
1.
Bagi penulis :
Penulis menjadi lebih memahami
secara keseluruhan mengenai cakupan materi filsafat pendidikan dan hakekatnya
didalam sistem pendidikan yang ada berkat menuntaskan tugas Critical Book
Riview ini.tugas ini juga bermanfaat langsung dalam melatih penulis
dalam hal ini saya sendiri sebagai mahasiswa menjadi lebih terasah
dalam meringkas isi suatu buku,lalu membandingkannya dengan buku yang relevan
setelah itu menganalisa demi menemukan kelemahan dan kelebihan dari buku yang
telah saya kritikalisasi.
2.
Bagi Pembaca :
Pembaca,dalam hal ini siapapun
yang membaca hasil dari tugas Critical Book Riview ini,mulai dari kalangan
akademitas hingga masyarakat umum menjadi lebih paham bagaimana filsafat
pendidikan dan hakekatnya yang diterapkan didalam sistem pendidikan serta
cakupan materinya didalam setiap pembahasan yang terdapat dalam tugas ini.tugas
ini juga dapat menjadi rujukan bagaimana menyempurnakan suatu buku yang ada
karena didalam tugas ini merupakan suatu rangkuman pembahasan dari ringkasan
hingga analisis kelemahan dan kelebihan berdasarkan fakta yang ada dan
perbandingan pada buku yang relevan.
BAB II
RINGKASAN
ISI BUKU
A.
Identitas
Buku
1.
Buku Utama (Buku I)
Ø Judul : Dasar
–dasar Teknik Listrik
Ø Pengarang : Milton Gussow
Ø Penerbit : Erlangga
Ø Kota terbit : Jakarta
Ø Tahun terbit : 2004
Ø Teks
buku : Indonesia
2.
Buku Pembanding (Buku
2)
Ø Judul : Dasar
Elektronika
Ø Pengarang : Richart Blocher, Depl Phys
Ø Penerbit : AN DI
Yogyokorto
Ø Kota terbit : Yogyakarta
Ø Tahun terbit : 2004
Ø Jenis
Buku : Indonesia
B.
Ringkasan Buku
Utama
BAB I Dasar-dasar Teknik Listrik dan Analisis
Listrik
Bab ini
membahas :
ü
Standar dan konvensi dalam teknik
listrik
ü
Simbol grafis dan diagram skematik
ü
Hukum ohm dan daya
ü
Kemagnetan dan medan magnet
ü
Induksi elektromagnet
A.
Standar dan konvensi dalam teknik
listrik
Dalam teknik listrik digunakan
sistem satuan atau dimensi internasional (SI). Sebagai contoh :
Tabel
1-1 satuan-satuan dasar sistem SI
Besaran
|
Satuan
dasar
|
Simbol
|
Panjang
|
Meter
|
M
|
Massa
|
Kilogram
|
Kg
|
Waktu
|
Detik
|
Det
|
Arus listrik
|
Ampere
|
A
|
Temperatur termodinamik
|
Kelvin
|
K
|
Intensitas cahaya
|
Candela
|
Cd
|
Banyaknya bahan
|
Mol
|
Mol
|
Tabel 1-2 satuan-satuan SI pelengkap
Besaran
|
Satuan
|
Simbol
|
Sudut bidang
|
Radian
|
Rad
|
Sudut ruang
|
Steradian
|
Sr
|
Tabel
1-3 satuan-satuan SI jabaran
Besaran
|
Satuan
|
Simbol
|
Energi
|
Joule
|
J
|
Gaya
|
Newton
|
N
|
Daya
|
Watt
|
W
|
Muatan listrik
|
Coulomb
|
C
|
Potensial listrik
|
Volt
|
V
|
Resistansi listrik
|
Ohm
|
Ω
|
Konduktansi listrik
|
Siemens
|
S
|
Kapasitansi listrik
|
Farad
|
F
|
Induktansi listrik
|
Henry
|
H
|
Frekuensi
|
Hertz
|
Hz
|
Fluks magnet
|
Weber
|
Wb
|
Densitas fluks magnet
|
Tesla
|
T
|
B.
Simbol-simbol grafik dan diagram
skematik
Diagram skematik adalah cara yang
ringkas untuk menyajikan suatu rangkaian listrik. Rangkaian-rangkaian biasanya
disajikan dalam bentuk simbolis ini
Tabel 1-4 contoh-contoh simbol huruf komponen rangkaian
Komponen
|
Huruf
|
Contoh
|
Resistor
|
R
|
R3, 120kΩ
|
Kapasitor
|
C
|
C5, 20pF
|
Induktor
|
L
|
L1, 25Mh
|
Penyearah (logam atau kristal)
|
CR
|
CR2
|
Transformator
|
T
|
T2
|
Transistor
|
Q
|
Q5, Detektor 2N482
|
Tabung
|
V
|
V3, Penguat IF pertama 6AU6
|
Jek (jack)
|
J
|
J1
|
C.
Hukum ohm dan daya
Hukum ohm mendefinisikan hubungan
antara arus (I), tegangan (v), dan resistansi (r). Terdapat tiga cara untuk menyatakan
hukum ohm ini secara matematis.
1.
Arus dalam suatu rangkaian sama dengan
tegangan yang diberikan pada rangkaian tersebut dibagi dengan resistansi
rangkaian bersangkutan : I = V/R
2.
Resistansi suatu rangkaian sama dengan
tegangan yang diberikan pada rangkaian tersebut dibagi dengan arus yang
mengalir dalam rangkaian bersangkutan : R = V/I
3.
Tegangan yang diberikan pada suatu
rangkaian sama dengan hasil kali arus dan resistansi rangkaian tersebut : V = I
x R
Daya listrik yang digunakan dalam rangkaian ini sama
dengan arus pada bagian dimaksud dikalikan dengan tegangan diantara bagian
rangkaian berikut
P
= VI
Dengan persamaan lain : P = VI = (IR) I = I2R
Atau P = VI = V
D.
Kemagnetan dan medan magnet
Sebagian
besar peralatan listrik secara langsung atau tak langsung tergantung pada
kemagnetan. Magnet memberikan gaya pada bahan magnet seperti besi akibat medan
magnetnya. Klasifikasi bahan yang didasarkan pada sifat magnet atau bukan
magnet dibagi dalam tiga kelompok:
a.
Bahan feromagnet
b.
Bahan paramagnet
c.
Bahan diamagnet
E.
Induksi elektromagnet
Prinsip ini menyatakan bahwa, jika sepotong konduktor
“memotong secara melintang” garis-garis gaya magnet, atau jika garis-garis gaya
memotong secara melintang sepotong konduktor ,maka ggl,atau tegangan,akan
diinduksi pada ujung ujung konduktor tersebut. Persamaan untuk menghitung nilai tegangan induksi ini adalah :
BAB II Arus searah : Rangkaian Seri dan
Paralel
Bab ini membahas :
ü
Polaritas jatuh tegangan.
ü
Konduktor.
ü
Daya total dalam rangkaian seri.
ü
Tegangan,arus,dan resistansi dalam
rangkaian paralel.
ü
Daya dalam rangkaian paralel.
A.
Polaritas jatuh tegangan
Polaritas jatuh tegangan ditentukan dengan menggunakan
konvensi dimana ujung potensial yang lebih tinggi merupakan tempat arus memasuki
resistornya.
B.
Konduktor
Konduktor adalah bahan yang memiliki banyak elektron
bergerak yang diperlukan untuk mewujudkan aliran arus. Untuk semua
konduktor,resistansi R untuk suatu panjang kawat konduktor tergantung pada
panjang kawat dan luas penampang kawat bersangkutan sesuai dengan rumus :
C.
Daya total dalam rangkaian seri
Daya total PT dalam satu rangkaian seri
diberikan oleh
PT
= IVT
D.
Tegangan,arus, dan resistansi dalam
rangkaian paralel
Rangkaian paralel ialah rangkaian
dengan dua atau lebih komponen yang dihubungkan diantara sumber tegangan yang
sama. Dengan menggunakan hukum ohm,arus total IT adalah :
IT
= I1 + I2 + I3 = v/R1 + V/ R2 + V/R3
E. Daya dalam rangkaian paralel
Daya
total yang dihamburkan oleh resistansi-resistansi paralel sama dengan
penjumlahan daya-daya yang dihamburkan pada setiap cabang
Pt
= P1 + p2 + .... +Pn
BAB III Hukum kirchoff dan perhitungan jaringan
Bab ini membahas
:
ü Hukum
tegangan kirchoff (KVL)
ü Hukum
arus kirchoff (KCL)
ü Jaringan
Y dan Delta
ü Superposisi
ü Teorema
thevenin
ü Teorema
norton
A.
Hukum tegangan kirchoff (KVL)
Menyatakan bahwa tegangan yang
diberikan pada suatu rangkaian tertutup sama dengan penjumahan jatuh tegangan
dalam rangkaian tersebut dan diberikan oleh
Va
= V1 + V2 + V3
B.
Hukum arus kirchoff (KCL)
ü
Menyatakan
bahwa penjumlahan arus yang masuk satu simpul (sambungan) sama dengan
penjumlahan arus yang meninggalkan simpul tersebut. Dengan kata lain,
penjumlahan semua arus satu simpul harus sama dengan nol.
C.
Jaringan Y dan Delta
Kita sering lebih enak
mengkonversi Y menjadi atau menjadi Y untuk menyederhanakan
penyelesaiannya. Rumus- rumus untuk pengkonversian ini dijabarkan dengan
menggunakan hukum-hukum kirchoff.
Konversi
menjadi Y :
konversi
Y menjadi :
D.
Superposisi
Teorema superposisi menyatakan
bahwa dalam jaringan linear dan bilateral dengan dua atau lebih sumber,arus
atau tegangan untuk sebarang komponen merupakan penjumlahan aljabar dari
efek-efek yang ditimbulkan oleh setiap sumber yang bekerja secara
sendiri-sendiri.
E.
Teorema thevenin
Teorema thevenin menyatakan bahwa
sebarang jaringan linear yang terdiri atas sumber tegangan dan resistansi,jika
dipandang dari sebarang dua simpul dalam jaringan tersebut,dapat digantikan
oleh resistansi ekivalen RTh yang diserikan dengan sumber tegangan
ekivalen VTh.
RTh merupakan
resistansi yang melihat simpul a dan b dengan semua tegangan interna digantikan
oleh hubung-singkat.
VTh adalah tegangan
thevenin yang akan muncul di simpul a dan b jika tidak ada beban yang dihubungkan
padanya. Oleh karena itulah, tegangan thevenin disebut juga tegangan rangkaian
terbuka.
F.
Teorema norton
Teorema norton digunakan untuk
menyederhanakan suatu jaringan,dalam pengertian arusnya,sebagai ganti tegangan.
Teorema norton menyatakan bahwa
sebarang jaringan yang dihubungkan ke terminal a dan b dapat digantikan dengan
sumber arus tunggal IN yang paralel dengan resistansi tunggal RN.
BAB IV Prinsip-prinsip arus
bolak-balik
Bab ini membahas :
ü Membangkitkan
tegangan bolak-balik
ü Dasar-dasar
gelombang sinus
ü Fasor
ü Nilai-nilai
karakteristik tegangan,arus,dan daya dalam rangkaian AC
A.
Membangkitkan tegangan bolak
balik
Tegangan AC adalah tegangan yang
secara terus-menerus berubah besarnya dan secara berkala berbalik polaritasnya.
Suatu tegangan AC dapat dihasilkan oleh generator yang disebut alternator.
B.
asar-dasar gelombang sinus
Apabila gelombang sinus dari
tegangan bolak-balik dihubungkan pada sebuah resistansi beban, arus yang
mengalir dalam rangkaian nya juga gelombang sinus. Nilai-nilai sesaat tegangan
v pada sebarang titik pada gelombang sinus ini dinyatakan oleh persamaan v = VM
sin ө.
Satu siklus per detik sama dengan satu hertz. Lamanya
waktu untuk menyelesaikan satu siklus disebut periode.
C.
Fasor
Fasor merupakan kuantitas yang memiliki
besaran dan arah (sudut) yang dapat saja berubah terhadap waktu. Apabila dua
bentuk gelombang sefase, amplitudo fasornya akan saling memperkuat. Apabila
kedua bentuk gelombang tersebut berlawanan fase (beda fasenya 180 derajat) ,
amplitudonya akan saling memperlemah.
D.
Nilai-nilai karakteristik
Tegangan, arus,dan daya dalam rangkaian bolak-balik
Nilai puncak adalah nilai
maksimum VM dan IM . Nilai puncak-ke-puncak (p-p) sama
dengan dua kali nilai puncak nya apabila puncak-puncak positif dan negatifnya
simetris.
Nilai akar-purata-kuadrat (rms)
atau nilai efektif sama dengan 0,707 kali nilai puncaknya, dengan kata lain Vrms
= 0,707 VM , Irms = 0,707/ M
Dalam suatu rangkaian ac yang
bebannya hanya berupa resistansi,tegangan , dan arusnya akan sefase dan hal itu
memungkinkan kita untuk menggunakan teknik-teknik analisis dc dengan
nilai-nilai rms nya.
BAB V Induktansi dan rangkaian induktif
Bab ini membahas :
ü Induktansi
kumparan
ü Reaktansi
induktif
ü Rangkaian
induktif
ü Transformator
A.
Induktansi kumparan
Kemampuan suatu konduktor
menginduksi (mengimbas) tegangan terhadap dirinya sendiri apabila arusnya
berubah merupakan induktansi-diri sendiri atau cukup disebut induktansi saja.
B.
Reaktansi induktif
Adalah perlawanan terhadap arus
ac akibat adanya induktansi dalam rangkaian bersangkutan. Satuan reaktansi
induktif ialah ohm.
Rumus untuk reaktansi induktif ialah : XL = 2πfL
C.
Rangkaian induktif
Dalam rangkaian dengan reaktansi induktif,
Ø
daya nyata P = VI cos ө
Ø
daya reaktif Q = VI sin ө
Ø
daya kentara S = VI
D.
Transformator
Transformator
sederhana terdiri atas dua kumparan yang secara listrik diisolasi satu sama
lain dan digulung pada inti sekutu.
Ø
Rasio tegangan Vp / Vs suatu
transformator sebanding dengan rasio belitan Np/Ns.
Ø
Rasio arus Is/Ip suatu transformator
berbanding terbalik dengan rasio belitan Np/Ns.
Ø
Rasio impedansi Zp/Zs sebanding dengan
kuadrat rasio belitan (Np/Ns)2..
BAB VI Kapasitansi dan rangkaian kapasitif
Bab ini membahas :
ü Kapasitansi
ü Reaktansi
kapasitif
ü Rangkaian
kapasitif
A.
Kapasitansi
Adalah suatu komponen listrik
yang biasa nya terdiri atas dua pelat atau silinder pengkonduksi dari logam
yang dipisahkan oleh bahan pengisolasi yang disebut dielektrik.
Dalam bentuk persamaan, kapasitansi C = Q/V
B.
Reaktansi kapasitif
Reaktansi kapasitif Xc merupakan perlawanan terhadap aliran arus
ac akibat kapasitansi dalam rangkaian bersangkutan. Reaktansi kapasitif dapat
diperoleh dengan rumus:
C.
Rangkaian kapasitif
BAB VII Rangkaian-rangkaian umum RLC
Bab ini membahas :
ü Analisis
rangkaian RLC seri
ü Analisis
rangkaian RLC paralel
ü Daya
dan faktor daya
A.
Analisis rangkaian RLC seri
Arus i
sama dengan R, XL, dan Xc karena ketiga jenis elemen ini di hubungkan secara
seri. Jatuh tegangan pada setiap elemen diperoleh hukum ohm :
VR = IR VL
= IXL VC
= IXC
Tegangan pada resistansinya
sefase dengan arus yang melalui resistansi tersebut :
B.
Analisis rangkaian RLC paralel
Tegangan nya sama pada seluruh cabangnya, VT =
VR = VL = V C
C.
Daya dan faktor daya
Daya
sesaat p = vi pada sebarang waktu . apabila v dan i keduanya positif atau
negatif, hasilkalinya adalah positif dan daya digunakan selama seluruh
siklusnya.
BAB III
PEMBAHASAN / ANALISIS
A.
Pembandingan
Buku
Buku yang
dikarang oleh Milton Gussow yang berjudul Dasar-Dasar Teknik listrik berjumlah
133 halaman lebih tipis daripada buku yang dibuat oleh F. Suryatmo berjudul
yang sama berjumlah 276 halaman. Buku kedua lebih tebal dibandingkan buku
pertama. Buku yang dikarang oleh Milton gussow buku yang membahas materi
tentang Dasar-dasar teknik listrik. Materi yang di sampaiakan singkat dan
jelas. Dan Buku yang dikarang oleh F. Suryatmo buku yang membahas materi dasar
dasar teknik listrik. Bukunya memiliki materi yang lebih banyak.
B.
Kebihan
1.
Buku Utama
Dari buku pertama karya
nya Milton Gussow bukunya lebih sederhana sehingga
materinya lebih sedikit, sangat mudah
untuk memahami materinya dengan waktu yang sangat minim,cocok untuk
mahasiswa yang membutuhkan materi sederhana karena buku
tersebut singkat dan dilengkapi dengan rumus rumus dan contoh soal pada tiap
materi ,contoh soal nya juga memiliki penyelesaian nya sehingga memudahkan
mahasiswa untuk membantu mengerjakan soal soal tentang materi tersebut. Buku
tersebut juga disertai gambar dan grafik untuk memudahkan kita memahami
penjelasan materi. Dan dalam setiap materi dalam buku ini penulis memaparkan
rangkuman dari tiap bab yang dibahas, sehingga dengan adanya rangkuman ini
sudah sangat membantu membaca dalam menyimpulkan dan memahami materi yang
mereka telah baca didalam buku ini.
2.
Buku Pembanding
Pada buku yang berjudul “Dasar-dasar Teknik Listrik” penulis
menuliskan teori secara singkat yang mudah dipahami. Perumusannya yang
dituliskan juga dicantumkan dan dijelaskan juga asal-usul terbentuknya rumus
tersebut. Buku tersebut juga dilengkapi beberapa contoh soal beserta
pembahasannya yang bervariasi untuk mempermudah pemahaman sang pembaca. Ada
juga disertai beberapa sketsa atau grafik-grafik untuk membantu penjelasan yang
dituliskan dibuku tersebut.
C.
Kekurangan
1.
Buku utama
pertama ini adalah tidak
dilengkapi ISBN dan terlihat beberapa kalimat yang tidak dijelaskan dalam buku ini
sehingga sedikit sulit mengerti dari arti kalimat tersebut, pada tiap bab buku
tersebut minim materi, sehingga sulit melakukan pembandingan dengan buku lain,
karena buku kedua jauh berbeda banyaknya materinya pada tiap bab nya. Buku ini
juga pada setiap babnya penulis juga kurang banyak memaparkan pendapat para
ahli sebagai penguat dari materi yang ada.
2.
Buku
Pembanding
Buku ini juga
memiliki beberapa kelemahan. Salah satunya adalah penyampaian dan penggunaan
kalimat dan kata-kata yang dituliskan. Dimana rangkaian seri ditulis dengan
tahanan deret sedangkan rangkaian parallel dituliskan dengan tahanan sejajar.
Perbedaan penggunaan bahasa dari buku yang terbit pada tahun 2005 dengan
penggunaan bahasa mahasiswa sekarang menjadi tidak sinkron sehingga menyebabkan
pembaca membutuhkan lebih waktu yang lama untuk memahami kata-kata tersebut.
Teori yang singkat memang mudah dipahami, namun jika tidak dijelaskan lebih
detail akan menimbulkan perbedaan dengan soal-soal yang dituliskan dibuku.
BAB IV
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dari kedua buku yang saya review
saya menyimpulkan bahwa buku utama saya yaitu buku dasar-dasar teknik listrik
karya Milton Gussow kajian materi nya sederhana dan sudah lumayan lengkap
karena dibubuhi oleh pengertian,rumus,gambar dan contoh soal beserta
penyelesaiannya sehingga materi pada tiap bab buku ini penyampaian nya
sederhana,singkat dan jelas tetapi masih ada kekurangan dalam bahasa atau kalimat
yang sulit dimengerti maksud dari kalimat tersebut seperti yang sudah saya
sebutkan dalam kekurangan dan kelebihan buku tersebut. Adapun buku pembanding
yaitu buku dasar-dasar teknik listrik karya F.Suryatmo sebagai pembanding bagi
buku utama kajian materi dan bab nya lebih banyak dan spesifik mengenai dasar
elektro terlihat dari banyak bab dan setiap point-point yang ada didalamnya
dijelaskan secara mendetail dan menyeluruh. Tetapi meskipun buku ini sangat
bagus dan lengkap,buku ini juga memiliki kelebihan dan kekurangan tetapi pada
dasarnya memiliki tujuan yang sama yaitu bagaimana pembaca mengerti teori dan
aplikasi mengenai kelistrikan terutama pengetahuan dasarnya.
B.
Saran
Saya mengetahui bahwa dalam
penyelesaian tugas critical book report ini masih jauh dari kesempurnaan karena
keterbatasan ilmu dan pengetahuan yang saya miliki, oleh karena itu saya sangat
mengharapkan rekomendasi,saran ataupun kritik yang sifatnya membangun guna
menyempurnakan tugas saya ini, agar dalam pembuatan tugas yang sama kedepannya
jauh lebih baik. Terima kasih
Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Selruh kutipan yang ada di artikel ini hayalah kutipan biasa dan tidak ada tanggung jawab atas segala resikoyang akan terjadi atas penyalahgunaan ya di kemudian hari.
Casino in Maha Valley, CA - Mapyro
ReplyDeleteHotel 동해 출장안마 near Maha Valley, CA - 경주 출장마사지 $99 avg/night. Near Maha Valley Casino in Maha Valley, CA. - See map. Directions, 인천광역 출장안마 maps, amenities, reviews. Rating: 강릉 출장마사지 3.7 · 942 reviews 김해 출장안마